Kreativitas dan Akademik: Kekuatan Yang Ada Pada Pendidikan Seni – Seni ini juga sama pentingnya dengan sebuah akademisi, dan juga mereka ini juga harus diperlakukan seperti itu dalam sebuah kurikulum yang ada disekolah. Inilah yang kami yakini dan praktikkan di Sekolah Seni New Mexico (NMSA).
Kreativitas dan Akademik: Kekuatan Yang Ada Pada Pendidikan Seni
freeartsminnesota – Sementara dampak positif seni pada prestasi akademik itu sendiri bermanfaat, itu juga merupakan puncak gunung es ketika melihat keseluruhan anak. Belajar seni lebih dari sekadar menciptakan seorang siswa yang bisa lebih sukses. Kami juga percaya bahwa itu merupakan salah satu jenis menciptakan manusia yang lebih sukses.
Baca Juga : Mengapa Program Seni Bermanfaat bagi Siswa?
NMSA dibangun di atas seni ganda dan kurikulum akademik. Guru, siswa, dan keluarga kami semuanya memiliki keyakinan bahwa seni dan akademis sama pentingnya. Tujuan kami adalah untuk bisa mempersiapkan para siswa untuk sebuah karir profesional yang ada di bidang seni, sementara itu mereka juga membekali dengan sebauh ilmu keterampilan dan juga pengetahuan konten yang diperlukan untuk berhasil di perguruan tinggi. Dari pengalaman ( dan penelitian ) pribadi kami, berikut adalah lima manfaat dari pendidikan seni:
1. Pola Pikir Pertumbuhan
Melalui seni, siswa ini juga bisa mengembangkan sebuah bakat keterampilan yang ada seperti pada ketahanan, ketabahan, dan juga pola pikir berkembang untuk membantu mereka berprestasi secara akademis, menguasai keahlian mereka, berprestasi secara akademis, dan juga bisa berhasil yang ada didalam kehidupan setelah mereka sekolah di sekolah menengah.) Idealnya, kemajuan ini akan terjadi secara alami, tetapi seringkali dapat dibantu oleh guru. Dengan menetapkan harapan dan tujuan yang jelas bagi siswa dan kemudian menarik korelasi antara pekerjaan yang dilakukan dan hasil, siswa dapat mulai mengubah motivasi mereka, menghasilkan lingkungan belajar yang lebih sehat dan lebih berkelanjutan.
Agar siswa benar-benar tumbuh dan berkembang, harus ada titik ketika motivasi intrinsik seimbang dengan motivasi ekstrinsik. Pada tahap awal mempelajari bentuk seni, siswa terlibat dengan aktivitas karena menyenangkan (motivasi intrinsik). Pada titik ini, bersandarlah pada motivasi yang ada pada ekstrinsik untuk bisa tetap melanjutkan pertumbuhan para siswa Anda. Ini juga bisa berupa audisi, tes, atau penilaian lainnya. Seperti dampak dari motivasi intrinsik awal, keterlibatan semacam ini akan membantu siswa Anda tumbuh dan berkembang. Sementara kedua jenis motivasi itu bermanfaat dan produktif, hibrida dari keduanya paling berhasil. Siswa Anda akan belajar atau berlatih tidak hanya untuk imbalan eksternal,
2. Percaya Diri
Beberapa tahun yang lalu, saya memiliki seorang siswa yang memasuki program band saya yang tidak mau berbicara. Ketika ditanya pertanyaan, dia hanya akan menatapku. Dia suka berada di band, tapi dia tidak mau bermain. Saya bertanya-tanya mengapa dia memilih untuk mengikuti suatu kegiatan sementara menolak untuk benar-benar melakukan kegiatan tersebut. Perlahan-lahan, melalui dorongan dari teman-temannya dan saya sendiri, seorang anak muda yang luar biasa keluar dari rasa tidak amannya dan mulai bermain. Dan saat dia mempelajari alat musiknya, saya melihat dia berubah menjadi tidak hanya seorang wanita muda yang percaya diri dan musisi yang ulung, tetapi juga seorang pemimpin siswa. Melalui tindakan membuat musik, dia mengatasi rasa tidak amannya dan menemukan suaranya dan tempatnya dalam hidup.
3. Peningkatan Kognisi
Penelitian menghubungkan belajar musik dengan peningkatan “memori verbal, akurasi pengucapan bahasa kedua, kemampuan membaca, dan fungsi eksekutif” di masa muda ( Frontiers in Neuroscience ). Dengan membenamkan siswa dalam pendidikan seni, Anda menarik mereka ke dalam upaya yang sangat kompleks dan beragam yang menggabungkan banyak mata pelajaran (seperti matematika, sejarah, bahasa, dan sains) sambil secara unik terikat dengan budaya.
Misalnya, agar seorang siswa dapat bermain selaras, ia harus memiliki pemahaman ilmiah tentang gelombang suara dan prinsip-prinsip akustik musik lainnya. Demikian juga, bagi seorang siswa untuk memberikan pertunjukan Shakespeare yang terinspirasi, dia harus memahami peristiwa sosial, budaya, dan sejarah pada waktu itu. Seni berharga tidak hanya sebagai materi pelajaran yang berdiri sendiri, tetapi juga sebagai penghubung sempurna antara semua materi pelajaran — dan sistem penyampaian yang hebat untuk konsep-konsep ini, juga. Anda dapat melihat ini dalam korelasi antara menggambar dan geometri, atau antara meter dan tanda waktu dan konsep matematika seperti pecahan .
4. Komunikasi
Seseorang dapat berargumen bahwa komunikasi mungkin merupakan satu-satunya aspek keberadaan yang paling penting. Dunia kita dibangun melalui komunikasi. Melalui sebuah proses berada yang ada dalam ansambel musik, mereka harus belajar berkomunikasi secara verbal, fisik, dan emosional dengan teman sebaya, konduktor, dan penonton. Demikian juga, seorang pemeran tidak hanya harus mengomunikasikan kata yang diucapkan kepada penonton, tetapi juga emosi yang mendasari naskah yang lebih tidak berwujud. Seni adalah cara berekspresi yang mengubah pikiran dan emosi menjadi bentuk komunikasi yang unik — seni itu sendiri.
5. Pendalaman Budaya dan Pemahaman Diri
Sementara banyak yang menganggap nilai pendidikan seni sebagai cara yang memengaruhi pembelajaran siswa, saya merasa pembelajaran seni itu sendiri merupakan upaya yang berharga. Budaya tanpa seni tidak mungkin. Seni adalah inti dari identitas kita sebagai manusia. Saya merasa bahwa hadiah terbesar yang dapat kita berikan kepada siswa — dan kemanusiaan — adalah pemahaman, apresiasi, dan kemampuan untuk menciptakan seni.